Pulau Padang – Koalisi Air Rakyat (KAR) terus berupaya meningkatkan kapasitas anggotanya dalam bidang konservasi lingkungan. Kali ini, KAR menggelar pelatihan pemantauan kondisi kesehatan mangrove bagi kawan-kawan KAR yang berada di Pulau Padang.
Pelatihan ini diikuti oleh empat kelompok dari dua desa dan satu kelurahan, yaitu:
- Kelompok Mangrove Sungai Haji (Desa Mayang Sari)
- Khazanah Hijau Pesisir (Desa Bagan Melibur)
- Sungai Merambai
- Imbang Mandiri (Kelurahan Teluk Belitung)
Dalam kegiatan ini, para peserta dibekali dengan keterampilan dalam memantau kesehatan ekosistem mangrove menggunakan aplikasi MonMang V.2, yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan secara berkala dan mengidentifikasi kondisi mangrove di wilayah masing-masing.
Dengan adanya pelatihan ini, anggota KAR diharapkan dapat melakukan pemantauan secara mandiri, sehingga keberlanjutan ekosistem mangrove dapat terus terjaga. Kegiatan ini juga mendukung program utama KAR, yaitu “Penelitian Berbiaya Rendah”, yang bertujuan untuk mengembangkan metode riset lingkungan yang efisien dan terjangkau.
Pelatihan ini mendapat dukungan dari PT EMP Imbang Tata Alam, sebuah perusahaan migas yang beroperasi di daerah Selat Lalang. Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mengintegrasikan peran industri dalam upaya konservasi lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.
Dengan adanya pelatihan ini, KAR berharap para anggotanya semakin aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan berkontribusi dalam upaya konservasi lingkungan yang berkelanjutan.
